– Berikut ini tulisan tentang norma berwudlu ketika hendak bersetubuh. Pengantin baru bisa melakukan hubungan intim lebih dari sekali dalam satu ronde. Atau mungkin bagi mereka nan mempunyai program untuk menambah momongan dalam sebuah keluarga. Mengulangi sekali, dua kali, alias tiga kali pun tak mengapa. nan menjadi masalah adalah dia nan tidak mengerti ibadah sunnah nan bisa dilakukan dalam mengulangi persetubuhan tersebut.
Lantas, apakah norma berwudlu ketka hendak mengulang hubungan intim tersebut? Apakah betul wajaib lantaran bisa memberikan semangat baru dalam hubungan intim selanjutnya? Hadis nan diriwayatkan Imam Muslim adalah sebagai berikut:
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِذَا أَتَى أَحَدُكُمْ أَهْلَهُ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يَعُودَ فَلْيَتَوَضَّأْ ». زَادَ أَبُو بَكْرٍ فِى حَدِيثِهِ بَيْنَهُمَا وُضُوءًا وَقَالَ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُعَاوِدَ
“Dari Abu Sa’id Al Khudri, dia berbicara bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian menyetubuhi istrinya lampau dia mau mengulanginya, maka hendaklah dia berwudhu.” Abu Bakr dalam haditsnya menambahkan, “Hendaklah menambahkan wudhu di antara kedua hubungan intim tersebut.” Lalu ditambahkan, “Jika dia mau mengulangi hubungan intim.”
Dari keterangan sabda tersebut, kita bisa mendapatkan sebuah jawaban. Adalah sebuah kesunnahan jika berwudlu dalam mengulangi persetubuhan nan selanjutnya. Sunnah tersebut mengandung maslahat duniawiyah ialah menambah kesegaran dan semangat untuk melanjutkan ronde nan selanjutnya.
Jika memang sudah segar dan semangatnya tetap terjaga, diperbolehkan tidak berwudlu dalam mengulangi persetubuhan tersebut. Berwudlu tersebut hukumnya sunnah, sehingga tidak berdosa bagi siapa saja yan tidak mengerjakannya. Dan nan pasti aka nada ganjaran bagi siapa saja nan mau mengerjakan aliran sunnah-Nya.
Dalam kitab Adab Az Zifaaf, Syaikh Al Bani mengungkapkan bahwa malaikat tidak bakal mendekati siapa saja nan junub hingga dia berwudlu. Jika seseorang melaksanakan sunnah berwudlu ketika hendak mengulangi persetubuhannya, disaat itu pula malaikat mendekat sehingga bisa membawa keberkahan pada buah hasil persetubuhan tersebut. Karena bukan lagi syaitan nan mendekat, melainkan malaikat.
- Advertisement -
Abu Dawud meriwayatkan dari ‘Ammar bin Yasir Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تَقْرَبُهُمُ الْمَلاَئِكَةُ: جِيْفَةُ الْكَـافِرِ، وَالْمُتَضَمِّخُ بِالْخَلُوْقِ، وَالْجُنُبُ إِلاَّ أَنْ يَتَوَضَّأَ.
“Ada tiga golongan nan tidak didekati oleh para Malaikat: buntang kaum kafir, orang nan berlebihan memakai minyak wangi (parfum nan unik untuk wanita), dan orang nan junub hingga dia berwudhu”
Demikian penjelasan mengenai norma berwudlu ketika hendak bersetubuh. Semoga bermanfaat. [Baca juga: Tafsir Mimpi Bersetubuh dengan Istri nan Sudah Meninggal]